Senin, 08 Desember 2014

REAL BEST FRIEND

Pertemanan kita memang pertemanan yang lebih dari sekedar maen bareng, ngobrol bareng atau becanda bareng.Malam ini kita melakukan pembicaraan melalui line telepon karena aku meminta mu untuk mendengarkan semua ke bawelan ku. Dan sebenarnya itu merupakan kebiasaan kita dari dulu sebelum kamu pergi meraih mimpimu. Sudah merupakan hal yang wajar untuk kita berdua bila kita merasakan sesuatu pasti bercerita satu sama lain, bahkan mungkin menurutku aku sama sekali tidak menyimpan rahasia apapun padamu. Sepertinya kamu juga melakukan kebalikan dari apa yang aku lakukan. Setiap kamu kenal dengan cewek baru, merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, merasakan hal yang menyenangkan mengalami hal lucu pasti semua kejadian itu kamu ceritakan juga kepadaku. Kita memiliki peraturan yang sudah kita terapkan dari dulu untuk selalu jujur bila suka dan tidak suka atas setiap cerita yang kita ungkapkan. Minggu lalu ketika kamu bercerita kamu chatting dengan salah satu teman perempuan ku dan aku bilang tidak suka kamu menerimanya. Dulu ketika aku tidak menyukai salah satu sikap mu dan kamu tidak menyukai salah satu sikapku kita berdua sampai membahas itu melalui email karena aku malas mengetik melalui handphone. Dan malam ini ketika aku bercerita tentang apa yang aku alami di training pertamaku kamu mengeluarkan kata-kata tidak suka itu kembali. Ketika aku menceritakan beberapa hal yang aku lakukan, ada sebagian dari hal ittu yang kamu tidak suka dan aku langsung berintropeksi. Itulah alasan kenapa aku menyukai bercerita panjang lebar kepadamu kentut, karena setiap ucapan ceplas ceplos dari kamu itu pasti merupakan ungkapan jujur yang bisa membuatku berintropeksi lagi.   
Ketika kebanyakan orang berfikiran bahwa dengan pacar kita bisa menjadi apapun. Aku rasa pendapat ku tidak sama dengan mereka. Menurut pengalaman ku, ketika dengan pacar kita emang bisa manja, cerita, bahkan bawel tapi terkadang kita tidak bisa menjadi diri kita apa adanya karena kita selalu ingin menunjukkan yang terbaik di depan pacar kita. Justru dengan sahabat yang memang benar-benar kita percaya sebagai sahabat, kita bisa menjadi apapun yang kita mau. Kita bisa mencurahkan semua rasa yang sedang kita alami tanpa berfikir harus menjaga image kita atau tidak. Dengan sahabat kita bisa menjadi teman, kakak, saudara, adik, bahkan pacar. Justru menurutku kita bisa sangat terbuka mengungkapkan segalanya. Rasa sayang kepada sahabat itu tulus karena tidak pernah mengharapkan balasan lebih dari sahabatnya. Kita hanya ingin selalu bersikap baik, jujur dan apa adanya tanpa mengharap balasan perilaku yang sama. Tapi sebenarnya karena ketulusan kita secara tidak sadar kita sudah menciptakan hubungan timbal balik kebaikan kita masing-masing.
Saat kebanyakan orang tidak percaya akan namanya sahabat sejati, aku mematahkan pendapat itu. Aku punya kamu kentut. Kamu adalah gambaran sahabat yang sesungguhnya, dan kita membuat cerita yang berbeda dari kebanyakan orang. Satu hal yang menjadi pelajaran penting dari kamu buat aku, “Kita diberi HAK untuk menentukan dan memilih apa yang kita mau tapi satu hal yang harus kita tau, bahwa kita harus mau menerima dengan ikhlas dan bertanggung jawab atas pilihan itu.”  Aku jadi teringat akan perkataan salah satu dosen kita saat kuliah dulu, ketika aku sedang ada masalah aku memang harus menceritakan semuanya kepada ALLAH tapi aku juga harus memiliki satu orang yang benar-benar aku percaya untuk mendengarkan semua hal yang aku rasakan. Gamakasih sahabatku, kentut my special garbage. Gamaaf kalau terkadang bawel ku keterlaluan yaa. Tapi aku tau kamu tidak pernah mempermasalahkan itu, tapi kalo capek dengerinnya kamu boleh banget protes. Hahahahah

#pesenku buat semua orang: pilih satu sahabat yang menurut kalian emang bener-bener bisa jadi sahabat sejati kalian. Dan jangan pernah lepasin dia, karena belum tentu di depan kita bisa menemukan orang dengan karakter yang sama. Jadiiiii, jaga sahabat sejati kalian baik-baik. Tossssss. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar