Rabu, 24 Desember 2014

Belajar dari Masa Lalu

Setiap orang memiliki masa lalu, entah yang baik maupun yang buruk. Dan tugas kita sebagai umat manusia adalah menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik nantinya. Kentut ada satu cerita yang belum aku ceritakan kepadamu. Minggu lalu aku dibuat tercengang oleh dua temanku yang cukup dekat. Mereka laki-laki dan perempuan. Mereka menceritakan kepadaku akan masa lalu mereka yang sejujurnya membuatku sangat shock.
                Aku ingat yang pertama kali ada seorang teman laki-laki yang menemuiku karena dia ingin bercerita kepadaku. Aku tidak menyangka bahwa dia bercerita akan sebuah dosa besar yang pernah dia lakukan. Dia bercerita bahwa dia dulu pernah melakukan hubungan badan yang sangat di larang Allah dengan mantan kekasihnya. Sejujurnya aku tidak pernah menyangka dia pernah melakukan hal itu. Dengan jujur dia bilang dia menyesal dan dia ingin berubah menjadi lebih baik. Dia meminta saran kepadaku apa yang harus dia lakukan. Sebagai sesama muslim aku marah dan tidak menyukai perbuatan tersebut dilakukan olehnya. Namun aku tidak bisa selalu menyalahkan perbuatannya dan membiarkan dia jatuh kembali ke lubang yang sama.
                Tepat tadi malam ada seorang teman perempuan ku yang bercerita hal yang sama kepadaku. Dia merasa ketakutan akan masa lalunya yang pernah melakukan hubungan badan dengan mantan kekasihnya pula. Aku benar-benar marah waktu mendengar ceritanya, namun aku harus tetap memberikan nasehat kepadanya dan memaafkan perbuatannya.
                Aku sarankan kepada mereka berdua untuk sholat taubat dan rajin membaca Al Quran beserta terjemahannya. Aku bilang kepada mereka untuk tidak mengulangi hal tersebut. Aku bilang kepada mereka untuk kembali kepada mantan mereka masing-masing dan sebaiknya mereka melakukan pernikahan kelak dengan orang yang pernah melakukan hal terlarang itu dengan mereka.
                Aku bingung mengapa mereka meminta saran kepadaku dan sangat percaya kepadaku. Padahal bisa saja aku menceritakan kepada orang lain tentang rahasia besar yang sudah mereka simpan sejak lama. Namun sebagai teman aku hanya ingin mereka berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aku keras dengan prinsip ku. Dan apabila mereka sudah percaya padaku maka mereka harus benar-benar melakukan apa yang sebaiknya dilakukan.
                Dari cerita mereka aku bisa mengambil pelajaran kentut, bahwa tidak semua orang bisa menjaga dirinya masing-masing. Mereka terlalu tergiur dengan kenikmatan sesaat yang bisa merusak masa denpan mereka. Aku lebih belajar untuk lebih berhati-hati untuk bertindak dan lebih menjaga diriku dengan sholat dan tadarus. Ternyata di sekeliling kita tidak semuanya baik, dan kita harus pintar belajardari setiap hal buruk yang kita alami.
                Aku bersyukur bisa berteman dengan orang-orang dengan berbagai karakter. Ada yang paling buruk dan ada yang paling baik. Dari yang paling buruk kita bisa belajar untuk menghindari hal tersebut dan kita bisa lebih berhati-hati. Dan dari yang paling baik kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi seperti yang kita lihat. Satu hal yang aku yakini, jangan pernah membedakan teman dari latar belakangnya. Namun jadikanlah teman sebagai pembelajaran terbaik dan selalu berbuat baiklah dengan semua orang.

                Kamu harus lebih hati-hati kentut, di depan nati ujian mu lebih besar daripada ketika dulu kita masih menjadi seorang pelajar. Pandai-pandai lah mengambil sikap dalam segala situasi dan selalu beranilah untuk berkata ya ataupun tidak. Dan jangan lupa , untuk belajar kita bisa melihat dari pengalaman orang lain dan tidak harus merasakan sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar