Setiap orang memiliki masa lalu,
entah yang baik maupun yang buruk. Dan tugas kita sebagai umat manusia adalah
menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik nantinya. Kentut
ada satu cerita yang belum aku ceritakan kepadamu. Minggu lalu aku dibuat
tercengang oleh dua temanku yang cukup dekat. Mereka laki-laki dan perempuan. Mereka
menceritakan kepadaku akan masa lalu mereka yang sejujurnya membuatku sangat
shock.
Aku
ingat yang pertama kali ada seorang teman laki-laki yang menemuiku karena dia
ingin bercerita kepadaku. Aku tidak menyangka bahwa dia bercerita akan sebuah
dosa besar yang pernah dia lakukan. Dia bercerita bahwa dia dulu pernah
melakukan hubungan badan yang sangat di larang Allah dengan mantan kekasihnya. Sejujurnya
aku tidak pernah menyangka dia pernah melakukan hal itu. Dengan jujur dia
bilang dia menyesal dan dia ingin berubah menjadi lebih baik. Dia meminta saran
kepadaku apa yang harus dia lakukan. Sebagai sesama muslim aku marah dan tidak
menyukai perbuatan tersebut dilakukan olehnya. Namun aku tidak bisa selalu
menyalahkan perbuatannya dan membiarkan dia jatuh kembali ke lubang yang sama.
Tepat
tadi malam ada seorang teman perempuan ku yang bercerita hal yang sama
kepadaku. Dia merasa ketakutan akan masa lalunya yang pernah melakukan hubungan
badan dengan mantan kekasihnya pula. Aku benar-benar marah waktu mendengar
ceritanya, namun aku harus tetap memberikan nasehat kepadanya dan memaafkan
perbuatannya.
Aku
sarankan kepada mereka berdua untuk sholat taubat dan rajin membaca Al Quran
beserta terjemahannya. Aku bilang kepada mereka untuk tidak mengulangi hal
tersebut. Aku bilang kepada mereka untuk kembali kepada mantan mereka
masing-masing dan sebaiknya mereka melakukan pernikahan kelak dengan orang yang
pernah melakukan hal terlarang itu dengan mereka.
Aku
bingung mengapa mereka meminta saran kepadaku dan sangat percaya kepadaku. Padahal
bisa saja aku menceritakan kepada orang lain tentang rahasia besar yang sudah
mereka simpan sejak lama. Namun sebagai teman aku hanya ingin mereka berubah
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Aku keras dengan prinsip ku. Dan apabila
mereka sudah percaya padaku maka mereka harus benar-benar melakukan apa yang
sebaiknya dilakukan.
Dari
cerita mereka aku bisa mengambil pelajaran kentut, bahwa tidak semua orang bisa
menjaga dirinya masing-masing. Mereka terlalu tergiur dengan kenikmatan sesaat
yang bisa merusak masa denpan mereka. Aku lebih belajar untuk lebih berhati-hati
untuk bertindak dan lebih menjaga diriku dengan sholat dan tadarus. Ternyata di
sekeliling kita tidak semuanya baik, dan kita harus pintar belajardari setiap
hal buruk yang kita alami.
Aku
bersyukur bisa berteman dengan orang-orang dengan berbagai karakter. Ada yang
paling buruk dan ada yang paling baik. Dari yang paling buruk kita bisa belajar
untuk menghindari hal tersebut dan kita bisa lebih berhati-hati. Dan dari yang
paling baik kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi seperti yang kita
lihat. Satu hal yang aku yakini, jangan pernah membedakan teman dari latar
belakangnya. Namun jadikanlah teman sebagai pembelajaran terbaik dan selalu
berbuat baiklah dengan semua orang.
Kamu
harus lebih hati-hati kentut, di depan nati ujian mu lebih besar daripada
ketika dulu kita masih menjadi seorang pelajar. Pandai-pandai lah mengambil
sikap dalam segala situasi dan selalu beranilah untuk berkata ya ataupun tidak.
Dan jangan lupa , untuk belajar kita bisa melihat dari pengalaman orang lain
dan tidak harus merasakan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar