Kalau Tulus
punya sepatu di salah satu lagunya yang menggambarkan dua orang yang saling
menyayangi tapi tidak pernah bisa bersatu. Aku punya kopi susu yang
menggambarkan dua orang yang sebenarnya sangat berbeda tetapi ketika disatukan
menjadikan sesuatu yang lebih indah. Tulisan ini terinspirasi dari kita berdua
yang setiap pagi selalu memberikan semangat melalui chatt. Kamu selalu
menambahkan emot susu dibelakang kata semangat untukku sementara aku selalu
menambahkan emot kopi di belakang kata semangat untukmu.
Akibat kebiasaan
itu tiba-tiba aku memikirkan bila kopi dan susu di jadikan satu makan menjadi
kopi susu yang nikmat bila tepat dalam pencampurannya. Saat ini kita berbicara
pada keadaan murni dimana kopi memiliki sifat dasar pahit dan susu memiliki
sifat dasar tidak memiliki rasa. Ketika kita gabungkan keduanya, mereka akan
saling melengkapi kekurangan yang mereka miliki. Rasa pahit dari kopi akan
berkurang karena karena di campur susu yang tidak memiliki rasa.
Kopi memiliki
kandungan kafein yang akan buruk bila kita terlalu banyak mengkonsumsi nya,
tapi ketika di campur dengan susu maka kafein itu akan sedikit ternetralisir
oleh susu. Bila di implementasikan dalam kehidupan sebenarnya, ini menunjukkan
bahwa sepahit-pahitnya hal yang dirasakan akan mengalami perubahan rasa ketika
kita mencampurkan sesuatu yang berbeda. Dan sesuatu yang jelek itu bisa kita
rubah atau kurangi dengan hal lain yang lebih baik.
Selanjutnya
setelah kopi dan susu itu bersatu, tergantung dari si pembuat kopi susu akan
menambahkan apalagi ke dalamnya. Bisa menambahkan gula untuk memberi efek manis
dari kopi susunya atau bila si pembuat sedang gila bisa saja dia ingin
memperoleh rasa asin dengan menambahkan garam di dalamnya. Sebenarnya hal ini
melihatkan kepada kita bahwa kita punya kendali akan semua yang kita rasakan.
Sesuatu yang memiliki sifat dasar berbeda pun bisa disatukan menjadi hal yang
menyenangkan tergantung bagaimana kita mengembangkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar