Tak terasa sudah 1 tahun blog ini tidak pernah aku sentuh, tidak pernah aku baca dan tidak pernah aku buka. Saat ini aku sedang melalui masa transisi dari kehidupan remaja semasa kuliah dulu menjadi seorang dewasa. Dan sejujurnya aku belum terbiasa dengan kondisi yang terlalu serius seperti ini.
Aku rindu saat-saat setiap hari tertawa dengan lepasnya semasa kuliah meskipun tugas kuliah menumpuk. Aku rindu setiap sore setelah kuliah usai selalu pergi makan dengan sahabat-sahabatku. Aku rindu ketika aku pulang ke rumah ada ibu yang tersenyum damai dan menyambutku dengan masakan lezatnya. Yaaa, aku rindu masa-masa itu. Masa dimana masih dekat dengan orang-orang yang aku sayang dan selalu menyenangkan.
Dibalik ceritaku diatas, bukan berarti aku tidak bersyukur dengan kehidupan yang aku jalani saat ini. Aku sangat berterimakasih kepada Allah SWT, karena aku sudah diberikan pekerjaan yang mapan dalam usia semuda ini. Aku berterimakasih karena aku sudah diberikan banyak rezeki, bahkan aku sudah memiliki beberapa aset yang aku beli bersama "kentut" partner terbaik ku.
Tapi Rasa Rindu itu datang tanpa aku menginginkannya. Rindu datang karena suatu kondisi yang belum terbiasa aku jalani. Kemungkinan ini karena dunia kerja sangat berbeda dengan dunia kuliah. Dimana saat kuliah kita rasa solidaritas masih sangat tinggi dan kami belum memiliki tanggungan keluarga. Dan kondisi saat ini yang aku rasakan adalah keseriusan yang terlalu serius. Hehe
Saat ini pun aku sedang mengalami sakit akibat pola makanku yang salah. Ketika orang lain akan lemas jika mereka tidak makan. Justru aku akan pingsan jika terlalu banyak makan apalagi makanan yang teralu asam untuk lambungku. Sakit ini bernama GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) .
Kalau aku boleh jujur, sakit ini lebih menyakitkan daripada flek paru-paru yang aku alami 1.5 tahun lalu. Pertama, karena memang ketika asam lambungku berlebih aku akan merasakan sakit di perut yang teramat sangat. Kedua, akibat dari asam lambung yang naik ke kerongkongan dan tenggorokan menimbulkan peradangan dan bahkan batuk darah akibat luka dalam. Ketiga, dalam kondisi ini tidak ada ibu yang dulu selalu di sampingku dan aku juga jauh dengan kentut.
Sekali lagi aku tekankan, apa yang aku ceritakan bukan aku tidak bersyukur tetapi lebih mengutarakan rasa manusiawi yang sedang aku rasakan.Aku sempat down beberapa kali dan berfikiran mengapa aku mengalami kondisi sakit kembali?? Tapi setelah membaca postingan terakhir ku pada blog ini, aku sadar dengan kata yang sudah aku lupakan beberapa waktu ini. Yaitu kata, "Setiap orang di dunia ini di ciptakan berbeda-beda tergantung bagaimana cara kita bersyukr menjalani yang kita terima".
Aku sadar, saat ini aku akan bangkit kembali dan memulai membangun setiap pikiran positif untuk melawan sakit ini. Melawan kerinduan yang berujung pada ketidaknyamanan ini. Membuat kehidupanku menjadi berwarna kembali dengan tulisan-tulisan ku. Membuat hari-hariku lebih menyenangkan dengan melakukan apa yang aku suka tanpa banyak berfikir seperti saat ini. Aku harus tetap menjadi aku yang dulu, dengan semangat dan rasa syukur yang sangat luar biasa. Dan semua itu aku terapkan di dunia baru yang saat ini aku jalani.
Dunia yang terlalu serius ini akan aku seimbangkan dengan hobby ku yang menyenangkan. Dunia yang terlalu serius ini akan aku seimbangkan dengan DOA yang selalu aku panjatkan pada ALLAH SWT. Dunia baru yang terlalu serius ini, akan aku rubah menjadi sangat berwarna dengan caraku. Dan aku percaya lagi kali ini , bahwa kamu "kentut" akan menemani setiap hariku kembali di dunia baru ini dengan segala hal positif yang selalu kau ajarkan.
Melalui tulisan ini aku juga ingin meminta maaf kepadamu "kentut", karena aku sadar beberapa waktu ini aku berusaha baik-baik saja tetapi sesungguhnya aku dalam posisi pengelakan akan apa yang terjadi. Aku berdoa, tapi aku masih ketakutan. Aku tersenyum, tapi dalam hati masih bersedih. Aku berlari, tetapi tubuh ini merasa lelah. Mulai saat ini aku berusaha menerima semua yang aku alami. Aku akan kembali bersemangat seperti dulu di Dunia Baru ini. Dan aku berusaha untuk melakukan apapun sesuai dengan batas kemampuan tubuh ini.
Di akhir paragraf dalam tulisan kali ini, Aku mengucapkan Terimakasih kembali Ya Allah, Ya Rabb akan segalanya. Akan teguranmu disaat aku sudah terlewat batas. Atas setiap rejeki dan limpahan berkah yang Engkau berikan.Dan atas orang-orang yang engkau berikan kepadaku untuk selalu mendukung setiap perjalanan ku. Aku Mencintai-Mu dan Rasul Mu Ya Allah, dengan segenap Jiwa dan Raga ini. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar