Terimakasih Allah, Tuhan Semesta
Alam yang selalu memberikan limpahan kebahagiaan untuk kami makhluknya. Sudah hampir
2 bulan lebih aku tidak menulis di blog ini. Saat ini aku sudah berada dalam
sebuah proses yang memang ingin kuraih dari dulu. Aku sudah memperoleh sebuah
pekerjaan yang sesuai dengan passion ku selama ini. Tapi dalam cerita kali ini
aku tidak akan focus pada apa yang sedang aku jalani. Aku akan bercerita
bagaimana Allah memberikan setiap kebahagiaan dalam hidupku, bukan karena aku
menginginkannya tetapi karena aku membutuhkannya.
Terimakasih terbesar yang saat ini
ingin ku ucapkan pada-Mu adalah karena Engkau telah memberikan aku kedua orang
tua yang sangat menyayangiku dan selalu mendampingiku dalam kondisi apapun.
Terimakasih juga telah menghadirkan seseorang yang sudah berhasil membuat
perubahan baik dalam diriku. Terimakasih atas sahabat terbaik yang telah engkau
berikan kepadaku Tuhan. Sahabat yang menjadi partner hidup ku, yang selalu
memberikan efek positif pada setiap tindakan dan pikiranku.
Dia adalah seseorang yang selalu
mengajarkanku “Setiap orang di dunia ini diciptakan berbeda-beda, tergantung
bagaimana cara kita bersyukur menjalani yang kita terima.” Kata-kata itu yang
selalu aku terapkan saat ini. Bahwa tak perlu membandingkan diri kita dengan
orang lain, tak perlu mendengarkan komentar buruk dari orang lain , tak perlu
mengeluh akan apa yang kita terima. Tapi yang harus kita lakukan adalah membuat
diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya, bertindak setulus hati dengan
niat yang baik, melakukan segala hal dengan ikhlas dan selalu tersenyum.
Cara terbaik membuat hidup ini
terasa indah untuk dijalani adalah dengan membuat segala hal menjadi lebih simple. Simple disini bukan berarti menggampangkan sesuatu dan berujung
pada tindakan meremehkan. Tetapi simple yang
tidak terlalu mempermasalahkan segala hal yang sedang kita jalani. I think , I
will be a simple person but so Special.
Ini adalah salah satu cerita
bagaimana menerapkan rasa syukur seperti yang selalu Dia terapkan kepadaku.
Saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan pembangkit listrik di Jawa Timur. Aku
sedang menjalani masa On The Job Training dan aku ditempatkan pada divisi yang
sebelum nya belum pernah di isi oleh perempuan. Yaa, benar saja aku ditempatkan
di divisi Pemeliharaan Mesin 1 yang melakukan perawatan pada mesin-mesin
pembangkit listrik utama. Di awal mendengar keputusan itu dari kantor aku cukup
kaget, memang divisi ini sesuai dengan Jurusan ku sewaktu kuliah. Tapi aku
bertanya, Apa aku bisa? Apa aku kuat ? Apa yang nanti akan kukerjakan? Dan masih
banyak pertanyaan lain yang terbayang baying di otakku dan justru membuat ku
semakin takut untuk melangkah.
Seperti biasanya setiap aku gelisah
aku pasti selalu menghubungi kentut untuk bercerita tentang semua yang aku
rasakan. Ketika aku menceritakan semua yang aku takutkan , kentut menjawab
bahwa aku harus bisa mengambil segala hal positif dari apa yang aku terima. Dan
pasti dia selalu berkata, “Semua itu tergantung dari bagaimana cara kita
bersyukur Kecut.” Mendengar kata-kata itu aku langsung merasa berdosa akan
nikmat yang sudah aku terima. Segala ketakutan yang aku miliki berubah menjadi
rencana- rencana apa yang akan aku lakukan dengan hal yang sudah diberikan
Allah kepadaku. Merubah segalanya menjadi keyakinan bahwa aku bisa dan harus
melakukan yang terbaik dari yang aku miliki. Dan benar saja, progres yang aku
rasakan dalam pekerjaan ku sangat baik .Aku memperoleh hal-hal diluar yang aku pikirkan sebelumnya. Aku memperoleh lebih dari yang aku inginkan.
Sebenarnya mudah saja membuat hidup
kita menjadi ringan dan indah. Cukup dengan selalu percaya bahwa diri kita bisa
dan semuanya itu mudah untuk dijalani. Selalu menggiring pemikiran kita kea rah
positif dan mencoba melampaui hal-hal yang belum pernah kita lakukan sebelumnya
bahkan mungkin kebanyakan orang lain lakukan.
Kentut layaknya seorang sutradara
kedua setelah Allah tentunya di balik setiap perubahan sikap yang aku alami.
Dia bisa selalu berfikir secara bijak dan memberi saran yang tidak memberatkan
diriku. Bila aku harus menganalogikan dia itu seperti siapa, Aku akan bilang
dia seperti Alfa partner hidup Merry Riana tokoh idolaku. Kami membuat hubungan
kami menjadi lebih berwarna, memiliki mimpi-mimpi yang besar dan selalu
positif. Dan mimpi terbesar kami saat ini adalah Umroh di 2016.
Sekali lagi terimakasih Tuhan
untuk memberikan apa yang aku butuhkan bukan yang aku inginkan. Terimakasih
untuk Dia yang sudah engkau dekatkan kepadaku disaat yang tepat. Terimakasih
untuk selalu mengabulkan setiap doa yang aku panjatkan kepadaMu. Terimakasih
atas setiap ujian dan pembelajaran yang membuatku menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Dan terimakasih sekali lagi untuk kedua orang tua yang memang
engkau hadirkan khusus untuk merawatku menjadi seperti sekarang ini. Aku tau
kata terimakasih ini tidak bisa mewakili segala hal yang sudah Engkau berikan
kepadaku. Tapi inilah yang bisa aku ucapkan untuk mensyukuri setiap pemberianmu
kepadaku. Terimakasih Allah, Tuhan semesta Alam yang sangat kucintai. #Be Brave
, Be Smart , Be Patient , Be Awesome. Bismillah. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar