Kamis, 20 November 2014

PEMBELAJARAN PERJALANAN

Sekitar 2,5 bulan yang lalu, ketika aku sangat dibingungkan dengan revisi skripsi yang sedang aku kerjakan aku meluapkan semuanya kepadamu. Aku bercerita tentang rasa kesal, lelah, bingung dan kacau yang aku alami kepadamu. Saat itu memang kamu sedang tidak ada didekatku, karena kamu sedang berada dirumahmu dan jaraknya cukup jauh dari kota tempat tinggalku. Seperti biasa, ketika aku bawel kepadamu kamu selalu menghiburku dengan sikap jayusmu dan saran yang diluar dugaanku terkadang. Kamu bilang kepadaku, ketika aku sedang merasakan hal yang seperti itu maka aku harus membebaskan diriku dan membuat diriku semangat sendiri. Lalu kamu menyuruhku untuk menyetir mobil sambil mendengarkan musik dengan kencang dan aku ikut bernyanyi sesuai dengan lagu yang aku putar. Tak kuduga, saran itu benar-benar bisa membuatku lega dan merasa semangat kembali. Akhirnya saranmu itu selalu kugunakan ketika aku sedang merasakan hal yang kurang menyenangkan atau kehilangan semangat. Sehari sebelum aku menulis ini, aku juga merasa kurang bersemangat. Padahal mimpi-mimpiku sudah ada didepan mata. Kemudian aku menggunakan saranmu lagi, tapi kali ini tidak di dalam kota. Ku beranikan untuk mengantar sahabat perempuan kita untuk kembali ke kotanya di kota sebelah sendirian tanpa ada teman laki-laki yang menemaniku. Awalnya sahabat kita takut, takut aku lelah, dan takut karena aku sendirian ketika pulangnya. Tapi aku masih tetap mau mengantarnya dan ingin sekali berkendara sejauh yang aku mampu lalu mengambil setiap pembelajaran yang aku dapat ketika berkendara di jalan.
Benar saja, banyaak hal yang bisa aku pelajari ketika aku berkendara selama kurang lebih 3 jam hingga kemudian tiba kembali dirumah. Di jalan aku mengetahui indahnya rasa berbagi dengan sesama ketika membeli koran dari seorang anak kecil. Dari anak kecil itu aku belajar, semangatnya tidak pernah putus untuk meraih cita-citanya bahkan berjualan koran pun dia jalani untuk dapat membiayai sekolahnya. Selanjutnya aku terkena macet yang cukup lama dan membuat kaki ini sedikit lelah. Yang aku pelajari hidup itu tidak selalu mulus dan pasti ada satu titik dimana kita diberi ujian atau hambatan untuk mencapai tujuan itu. Semuanya tergantung kita mau melewatinya atau menyerah kepada keadaan. Lalu aku melewati jalur lingkar yang cukup panjang dan sepi. di jalur tersebut aku bisa dengan leluasa menginjak pedal gas dan bebas bernyanyi serta meluapkan semua yang aku rasakan. Keadaan ini memberikan aku pelajaran bahwa selalu ada bonus dan hal indah dari Allah yang disediakan untuk kita dan kita harus selalu bersyukur atas nikmat-NYA. Dan yang terakhir ketika aku pulang sendirian setelah mengantar sahabat perempuan kita, hujan datang dengan cukup lebat. Ketika hujan datang aku menangis, bukan karena takut sedang mmenyetir sendirian tetapi karena aku bersyukur atas rahmat Allah yang masih diberikan untuk kita semua. Sepanjang perjalanan ketika hujan itu aku sengaja berdoa kepada Allah, berdoa untuk kesembuhan dan semua mimpiku serta tak lupa bersyukur atas seluruh nikmat-Nya yang telah diberikan padaku. Aku berdoa untuk kedua orang tua ku, aku berdoa untukmu, aku berdoa untuk keluargaku aku berdoa mantan dan teman-temanku yang lain. Sepanjang perjalanan itu benar-benar membuatku belajar akan banyak hal dan memberikan aku semangat kembali. Nothing Imposible in this world because we have Allah in our Life. Terimakasih untuk saran kecilmu dulu kentut, karena dari saran itu aku memperoleh inspirasi untuk mengembangkannya kembali. SEMANGAAATTTT KENTUTKECUT. Ayooo kita buat perjalanan sederhana kita menjadi sesuatu yang luar biasa istimewa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar