Malam ini aku terbangun. Karena
sebuah mimpi yang sudah kuharapkan tidak pernah datang lagi. Mimpi yang sudah
pernah kuceritakan kepadamu selalu hadir ketika aku merasa sedih atau sedang
ada masalah. Mungkin saat ini ragamu tidak ada didekatku, namun segala hal yang
kamu ajarkan kepadaku masih tersimpan rapi dan menjadi sebuah kebiasaan. Aku
mulai memimpikanmu dari satu tahun lalu ketika bulan ramadhan dan aku belum
mengenalmu secara dekat. Hanya dua kali ketika itu dan dengan mimpi yang sama.
Namun tidak kali ini, kamu selalu hadir kembali di mimpiku dengan cerita yang
berurutan seperti cerita dalam kehidupan nyata. Yaaa, kamu hadir kembali
dimimpiku tepat pada bulan ramadhan tahun ini. Aku bingung mengapa Allah selalu
menghadirkanmu dimimpiku ketika bulan suci itu tiba. Berbicara tentang mimpi
ini, aku ingat ketika kita berdua pergi bersama sebelum kamu pergi meraih
mimpimu. Hari itu kita lalui dengan banyak hal konyol untuk ukuran orang
dewasa. Tapi aku menyukainya, menyukai ketika kamu mau aku ajak untuk mengulang
kembali masa kecil kita dulu. Mungkin dulu kita tak kenal, tapi aku senang
ketika kita berpura-pura menjadi anak kecil kembali. Melihatmu tersenyum lepas
ketika kita bermain bombom car bersama, melihatmu berusaha mengelitiki ku
ketika kamu menyetir karena kamu gemas akan setiap sikap usilku, dan melihatmu
berlarian ketika kamu harus mengatur timer kamera demi kita foto bersama
membuatku sangat senang saat itu. Pada hari itu aku membuat peraturan
masing-masing dari kita memiliki tiga permintaan. Permintaan pertamaku adalah
menyuruhmu untuk selalu membukakan pintu mobil ketika aku akan masuk atau
keluar dari mobil dan kamu memenuhi permintaan ini dengan baik. Permintaan
keduaku adalah melihatmu menyanyikan sebuah lagu untukku didepan umum dan kamu
tidak memenuhinya dengan baik karena hanya menyanyikan reff sebuah lagu dengan
suara yang tidak terlalu keras. Permintaan ketigaku adalah kamu menceritakan tentang
doa apa yang kamu panjatkan di puncak sebuah gunung hingga membuatmu menangis
dan kamu memenuhi permintaan ku dengan sempurna, jujur aku juga ingin menangis
ketika kamu menceritakannya. Permintaan pertamamu aku lupa, karena permintaan
itu sangat sederhana dan tidak membuatku susah. Permintaan keduamu sangat
menyulitkanku, karena aku harus menceritakan secara jujur kepadamu tentang dia
yang selalu hadir dimimpiku dengan cerita berurutan. Padahal dia itu adalah
kamu, untuk malam itu pertama kalinya kamu bisa membuatku gugup dan takut
mengungkapkan sesuatu. Karena aku takut bila jujur, kamu justru akan berubah
sikap. Aku takut mimpi itu mempengaruhi kenyataan yang saat ini kita jalani.
Tapi akhirnya aku berkata jujur kepadamu tentang dia yang selalu hadir di
mimpiku yaitu kamu. Malam itu aku baru pertama kali melihatmu dengan wajah
super bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sejujurnya aku merasakan hal
yang sama, bahkan jantung ini tak berhenti berdetak kencang sampai akhirnya
kamu pulang. Permintaan ketigamu tidak kamu gunakan, mungkin kamu sudah merasa
cukup hanya dengan dua permintaan. Pada malam itu juga, kamu jujur bahwa pernah
menyukaiku di awal kita bertemu. Dunia ini sempit dan tidak pernah bisa di
tebak. Kamu dan aku dipertemukan dan didekatkan dengan cara yang unik dan lucu.
Entahlah apa yang akan terjadi didepan nanti, yang aku harapkan kita akan
selalu berhubungan baik. Maafin kecut kalau suka ngerepotin kentut. J #kentutkecut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar