Selasa, 04 November 2014

MIMPI

Malam ini aku terbangun. Karena sebuah mimpi yang sudah kuharapkan tidak pernah datang lagi. Mimpi yang sudah pernah kuceritakan kepadamu selalu hadir ketika aku merasa sedih atau sedang ada masalah. Mungkin saat ini ragamu tidak ada didekatku, namun segala hal yang kamu ajarkan kepadaku masih tersimpan rapi dan menjadi sebuah kebiasaan. Aku mulai memimpikanmu dari satu tahun lalu ketika bulan ramadhan dan aku belum mengenalmu secara dekat. Hanya dua kali ketika itu dan dengan mimpi yang sama. Namun tidak kali ini, kamu selalu hadir kembali di mimpiku dengan cerita yang berurutan seperti cerita dalam kehidupan nyata. Yaaa, kamu hadir kembali dimimpiku tepat pada bulan ramadhan tahun ini. Aku bingung mengapa Allah selalu menghadirkanmu dimimpiku ketika bulan suci itu tiba. Berbicara tentang mimpi ini, aku ingat ketika kita berdua pergi bersama sebelum kamu pergi meraih mimpimu. Hari itu kita lalui dengan banyak hal konyol untuk ukuran orang dewasa. Tapi aku menyukainya, menyukai ketika kamu mau aku ajak untuk mengulang kembali masa kecil kita dulu. Mungkin dulu kita tak kenal, tapi aku senang ketika kita berpura-pura menjadi anak kecil kembali. Melihatmu tersenyum lepas ketika kita bermain bombom car bersama, melihatmu berusaha mengelitiki ku ketika kamu menyetir karena kamu gemas akan setiap sikap usilku, dan melihatmu berlarian ketika kamu harus mengatur timer kamera demi kita foto bersama membuatku sangat senang saat itu. Pada hari itu aku membuat peraturan masing-masing dari kita memiliki tiga permintaan. Permintaan pertamaku adalah menyuruhmu untuk selalu membukakan pintu mobil ketika aku akan masuk atau keluar dari mobil dan kamu memenuhi permintaan ini dengan baik. Permintaan keduaku adalah melihatmu menyanyikan sebuah lagu untukku didepan umum dan kamu tidak memenuhinya dengan baik karena hanya menyanyikan reff sebuah lagu dengan suara yang tidak terlalu keras. Permintaan ketigaku adalah kamu menceritakan tentang doa apa yang kamu panjatkan di puncak sebuah gunung hingga membuatmu menangis dan kamu memenuhi permintaan ku dengan sempurna, jujur aku juga ingin menangis ketika kamu menceritakannya. Permintaan pertamamu aku lupa, karena permintaan itu sangat sederhana dan tidak membuatku susah. Permintaan keduamu sangat menyulitkanku, karena aku harus menceritakan secara jujur kepadamu tentang dia yang selalu hadir dimimpiku dengan cerita berurutan. Padahal dia itu adalah kamu, untuk malam itu pertama kalinya kamu bisa membuatku gugup dan takut mengungkapkan sesuatu. Karena aku takut bila jujur, kamu justru akan berubah sikap. Aku takut mimpi itu mempengaruhi kenyataan yang saat ini kita jalani. Tapi akhirnya aku berkata jujur kepadamu tentang dia yang selalu hadir di mimpiku yaitu kamu. Malam itu aku baru pertama kali melihatmu dengan wajah super bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sejujurnya aku merasakan hal yang sama, bahkan jantung ini tak berhenti berdetak kencang sampai akhirnya kamu pulang. Permintaan ketigamu tidak kamu gunakan, mungkin kamu sudah merasa cukup hanya dengan dua permintaan. Pada malam itu juga, kamu jujur bahwa pernah menyukaiku di awal kita bertemu. Dunia ini sempit dan tidak pernah bisa di tebak. Kamu dan aku dipertemukan dan didekatkan dengan cara yang unik dan lucu. Entahlah apa yang akan terjadi didepan nanti, yang aku harapkan kita akan selalu berhubungan baik. Maafin kecut kalau suka ngerepotin kentut. J #kentutkecut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar