Jumat, 21 November 2014

LOVE TRIP

Sebuah tanyangan televisi yang berdurasi kurang lebih 15 menit menayangkan kisah seorang anak kecil kelas 6 SD yang bekerja sebagai pengambil koin di laut. Anak berumur 12 tahun itu bernama Iman, kehidupannya jauh dari kata layak. Ibu nya pergi keluar negeri sebagai TKW sementara ayahnya entah kemana meninggalkan dia dan satu orang adeknya. Beruntung Iman masih memiliki seorang nenek yang dengan sabar dan ikhlas mengurus Iman dan adiknya. Dalam tayangan tersebut Iman menceritakan bahwa dia merasa senang melakukan pekerjaan sebagai pengambil uang koin yang dilempar para penumpang kapal di laut. Ketika diwawancara oleh host acara tersebut Iman sama sekali tidak menunjukkan wajah sedih, padahal bila dilogika ceritanya merupakan cerita yang menyedihkan untuk anak seumuran dia. Bahkan dia menceritakan kalau dia melarang adiknya untuk melakukan pekerjaan yang sama seperti dirinya dan menyuruh adiknya hanya fokus pada sekolahnya saja. Sungguh mulia hati Iman, dia sama sekali tidak mengeluh akan kehidupan yang dia jalani. Yang dia tau hanya bersenang-senang dengan pekerjaannya untuk memperoleh uang demi menghidupi dirinya, adik dan neneknya. Dalam satu hari dia hanya memperoleh uang sebesar 20-30 ribu. Jumlah uang yang sangat sedikit menurutku, apalagi untuk menghidupi 3 orang sekaligus. Aku malu melihat Iman, uang 30 ribu bisa habis dalam hitungan jam untukku. Sementara dia, benar-benar pandai memanage uang itu untuk makan , bersekolah dan menyambung kehidupan dia dan keluarganya.

Kentut, melihat Iman dengan perjuangannya membuat aku semakin bersyukur atas hidup yang kita jalani saat ini. Bersyukur atas setiap waktu dan kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita. Aku juga semakin tersadar bahwa sebenarnya penyakit yang saat ini aku rasakan membuatku lebih istimewa. Membuatku semakin tau arti hidup ini dan bagaimana menghadapi sesuatu diluar dugaan kita. Aku sudah tidak mau kehilangan semangat seperti dulu ketika awal tau bahwa aku sakit.  Aku mau bersemangat untuk memanfaatkan setiap detik waktu yang sudah di berikan Allah untukku. Teringat akan rencana kita berdua yang ingin mendaki Puncak Rinjani dan Menyelami keindahan Raja Ampat bersama, aku ingin kita menabung sebanyak-banyaknya. Bukan untuk kita habiskan untuk bersenang-senang, tapi kita jadikan perjalanan ini sebagai perjalanan penuh kasih. Kasih terhadap sesama, dimana bila kita menemukan sosok-sosok anak lainnya seperti Iman kita bisa berbagi sedikit rejeki yang kita miliki kepada mereka. Kita jadikan perjalanan backpacker impian kita menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan penuh pembelajaran. Semoga kamu sepakat dengan impian yang kecut tulis ini ya kentut. Hehe. Semangat menabung buat “Love Trip for Everyone”!!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar