Malam ini aku sendiri di sebuah kamar yang
sudah menemaniku sekitar 12 tahun ini. Kamar yang menjadi saksi kegembiraan,
kesedihan, kehebohan, tangisan dan segala hal gila yang pernah aku
lakukan.
Malam ini juga aku
ditemani rintik hujan yang membuat hati menjadi tenang karena menurutku ini
adalah anugrah yang diturunkan Allah untuk semua hambanya. Hujan ini menemani
kesendirianku ketika aku sedang di kejar sebuah target yang harus aku
selesaikan dalam satu malam.
Ketika kebanyakan
orang mengeluh disaat hujan, aku justru bergembira di saat hujan datang. Karena
di saat hujan aku bisa merasakan dinginnya udara , mendengar suara indah setiap
air yang jatuh di atas genting dan berdoa di setiap rahmat Allah yang
diturunkannya beserta rintik hujan yang datang.
Hujan juga
mengajarkanku untuk selalu berbuat baik kepada siapapun meskipun banyak yang
mencaci mu. Hal ini aku analogikan karena banyak orang yang marah-marah bahkan
menghujat ketika hujan turun. Mereka mengeluh karena badan yang basah akibat
air hujan, mereka marah karena banjir , mereka marah karena hujan sering
membuat rencana yang mereka susun gagal. Padahal bila dilihat dari sisi
positifnya hujan memberi kita kehidupan. Bayangkan bila hujan tidak turun dalam
1 tahun dan menyebabkan kemarau panjang. Para petani akan lebih mengeluh karena
panennya gagal, kita akan mendapati harga bahan pokok yang mahal karena tidak
memiliki ketersediaan panen dan udara ini menjadi sangat kering dan gersang.
Dari hujan ini pun
aku belajar untuk tidak memandang segala sesuatu hanya dari satu sisi, apalagi
hanya satu sisi keburukannya saja. Hujan mengajarkanku untuk tidak peduli akan
berbagai komentar buruk, hujan itu fokus. Fokus untuk membasahi dunia ini dan
memberikan kebaikan di setiap tetes air yang diturunkannya. Jangan pernah
berhenti untuk menjalankan tugasmu Hujan. Karena aku percaya engkau diturunkan
ke dunia ini karena ada maksut yang luar biasa dari Sang Pencipta. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar