Rabu, 04 Maret 2015

HUJAN

Malam ini aku sendiri di sebuah kamar yang sudah menemaniku sekitar 12 tahun ini. Kamar yang menjadi saksi kegembiraan, kesedihan, kehebohan, tangisan dan segala hal gila yang pernah aku lakukan. 
Malam ini juga aku ditemani rintik hujan yang membuat hati menjadi tenang karena menurutku ini adalah anugrah yang diturunkan Allah untuk semua hambanya. Hujan ini menemani kesendirianku ketika aku sedang di kejar sebuah target yang harus aku selesaikan dalam satu malam. 
Ketika kebanyakan orang mengeluh disaat hujan, aku justru bergembira di saat hujan datang. Karena di saat hujan aku bisa merasakan dinginnya udara , mendengar suara indah setiap air yang jatuh di atas genting dan berdoa di setiap rahmat Allah yang diturunkannya beserta rintik hujan yang datang. 
Hujan juga mengajarkanku untuk selalu berbuat baik kepada siapapun meskipun banyak yang mencaci mu. Hal ini aku analogikan karena banyak orang yang marah-marah bahkan menghujat ketika hujan turun. Mereka mengeluh karena badan yang basah akibat air hujan, mereka marah karena banjir , mereka marah karena hujan sering membuat rencana yang mereka susun gagal. Padahal bila dilihat dari sisi positifnya hujan memberi kita kehidupan. Bayangkan bila hujan tidak turun dalam 1 tahun dan menyebabkan kemarau panjang. Para petani akan lebih mengeluh karena panennya gagal, kita akan mendapati harga bahan pokok yang mahal karena tidak memiliki ketersediaan panen dan udara ini menjadi sangat kering dan gersang.
Dari hujan ini pun aku belajar untuk tidak memandang segala sesuatu hanya dari satu sisi, apalagi hanya satu sisi keburukannya saja. Hujan mengajarkanku untuk tidak peduli akan berbagai komentar buruk, hujan itu fokus. Fokus untuk membasahi dunia ini dan memberikan kebaikan di setiap tetes air yang diturunkannya.  Jangan pernah berhenti untuk menjalankan tugasmu Hujan. Karena aku percaya engkau diturunkan ke dunia ini karena ada maksut yang luar biasa dari Sang Pencipta. J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar